Jumat, 13 Juli 2012

RINDU ❤ ••••••••••••••


sumber : www.google.com

Heiii.......

Selamat sore untuk kamu,,
Bagaimana kabarnya sore ini? Sehatkan? Sudah sholat? Sudah makan? Lagi ngapain disana?

Seharian kemana saja? aku setengah harian ini nungguin kabar kamu. Pesan singkat dari barang kesayanganku, handphone. Handphone ku inilah yang aku bawa kemana-mana. Dia teman setiaku saat ini untuk menunggu kedatanganmu. Aku tidak ingin seharian pun terlambat membalas pesan singkat darimu...

Seharusnya kamu tahu aku RINDU. Aku RINDU sapaan hangatmu, aku RINDU perhatianmu, aku RINDU cueknya kamu, dan aku RINDU semua tentangmu,,

Kamu itu paling hebat banget yah, Hebat buat aku RINDU. Mungkin karena jarak yang semakin jauh, jadinya RINDUku pun kian menggebu, tak terkendali.

sumber : www.google.com
Jarak,

Hemmm !!!! yah lagi dan lagi masalah jarak.

Bicara jarak, pasti bicara rindu. Aku tidak ingin menyalahkan jarak, tapi aku juga tidak bisa menutup mata kalau ini karena sebuah jarak.

Ingin kuhampiri dia, lagi-lagi tidak bisa. Karena jarak. Ingin kuminta dia datang sekarang juga, tetaplah tidak mudah, (lagi-lagi) karena jarak.

Tapi tanpa jarak ini, rindu mungkin tidak terasa seindah yang aku rasa ini. Tidak segreget ini. Bahkan, tidak dapat membuatku menciptakan sebuah dunia kami dalam pikiranku.

Sekiranya jaraklah yang mengajarkan padaku arti RINDU yang sebenarnya. Tak lupa, jarak juga seola-olah mengatakan kepadaku ‘how precious you are’....

Bagaimana denganmu? Tidakkah kau RINDU padaku seperti aku ini? Tidakkah kau mengkhawatirkanku seperti aku yang mengkhawatirkanmu? Dan tidakkah kau menungguku seperti aku yang selalu menunggumu?

Mengapa selalu saja kau letakkan RINDU itu di hatiku? Dan dengan sengaja pula kamu tidak bertanggungjawab atasnya, kamu tak kunjung datang. Kamu tidak pernah menengoku sekalipun. Dan taukah kamu bagaimana hasil perbuatanmu itu? RINDU itu kian tumbuh subur,

Jika kamu tahu, RINDU itu menyiksa. Tapi lebih menyiksa lagi jika kamu sama sekali tidak datang menyapaku. Aku ingin berbagi RINDU itu kepadamu. Aku ingin RINDU itu menjadi milik kita bersama, seperti waktu-waktu sebelumnya.
Cuplikan lirik lagu d’Masiv yang saat ini mewakili perasaanku, terspesial untukmu...

Selama aku masih bisa bernafas,
Masih sanggup berjalan,
Ku kan selalu memujamu.
Meski yang ku tau lagi,
Engkau ada di Soppeng,
Dengarkan aku,


KU MERINDUKANMU.........

----###----

0 komentar:

Posting Komentar